Batu empedu merupakan badan kristal terbentuk dalam tubuh dengan pertambahan komponen empedu yang normal atau abnormal.
Batu biasa terbentuk dalam kantung empedu (gallbladder) ataupun saluran-saluran intrahepatik. Batu empedu juga mungkin bergerak atau berpindah dalam empedu dengan ukuran yanga sangat bervariasi dan dapat sekecil butiran pasir.
Penyebab Penyakit Batu Empedu
Penyebab terbentuknya batu empedu itu sendiri masih belum jelas. Namun, diketahui penyebab terbentuknya batu empedu yaitu karena hal-hal seperti berikut ini:
- Cairan Empedu Kolesterol Tinggi
Dalam keadaan normal, cairan empedu mengandung bahan kimia yang cukup untuk melarutkan kolesterol yang akan disekresikan oleh hati.
Namun, apabila jumlah kolesterol lebih banyak dibandingkan dengan kemampuan untuk melarutkannya, kolesterol yang berlebih tersebut akan mengeras dan akhirnya akan menjadi batu. Yang mana jenis batu empedu ini merupakan jenis batu empedu terbanyak.
- Cairan Empedu Mengandung Banyak Bilirubin
Bilirubin merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh sel darah merah yang rusak. Kondisi tertentu yang terjadi pada hati akan membuat produksi bilirubin menjadi lebih banyak.
Termasuk infeksi saluran empedu, sirosis hati serta kelainan darah tertentu. Kelebihan bilirubin ini memiliki kontribusi dalam pembentukan batu empedu, yang disebut dengan batu empedu pigmen.
- Gangguan Pengosongan Batu Empedu
Apabila kantong empedu tidak mengosongkan diri dengan sepenuhnya dan rutin, akan menyebabkan cairan empedu mengendap, sehingga terbentuknya batu empedu akan lebih mudah.
Munculnya batu empedu pada tiap orang berbeda-beda. Dibandingkan pria, wanita memiliki resiko lebih tinggi.
Terlebih lagi untuk wanita yang pernah hamil, menjalani terapi hormon yang memiliki dosis tinggi, dan wanita yang mengkonsumsi pil KB.
Batu empedu dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran empedu atau pindah ke dalam sistem pencernaan. Inilah yang biasanya menyebabkan komplikasi serius.
- Pankreatitis Akut
Pankreatitis akut juga merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi jika batu empedu keluar dan menyumbat saluran pankreas.
Peradangan pankreas ini akan menyebabkan sakit yang hebat pada bagian tengah perut. Rasa sakit ini akan bertambah parah dan menjalar ke punggung, terutama setelah makan.
Selain sakit perut, pankreatitis akut juga dapat menyebabkan gejala lain. Di antaranya adalah diare, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, demam tinggi, dan sakit kuning.
Posisi bungkuk atau meringkuk mungkin dapat membantu meringankan sakit perut akibat pankreatitis akut.
Komplikasi ini tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan khusus. Tujuan penanganan hanya untuk menopang fungsi tubuh sampai peradangan mereda dengan sendirinya.
Perawatan di rumah sakit umumnya berlangsung sekitar satu minggu sebelum pasien diizinkan pulang, seperti pemberian cairan infus, terapi oksigen, obat pereda rasa sakit, hingga pengaturan pola makan.
- Radang Kantong Empedu Akut
Kolesistitis atau radang kantong empedu akut terjadi saat cairan empedu menumpuk dalam kantong empedu karena ada batu empedu yang menyumbat saluran keluarnya cairan itu.
Gejala-gejala pada kolesistitis akut di antaranya adalah sakit di perut bagian atas yang menjalar ke tulang belikat, demam tinggi, serta detak jantung yang cepat.
Antibiotik umumnya digunakan sebagai penanganan pertama untuk mengatasi infeksi sebelum operasi pengangkatan kantong empedu dilakukan. Prosedur yang digunakan biasanya adalah operasi ‘lubang kunci’.
- Kanker Kantong Empedu
Penderita batu empedu memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker kantong empedu. Walau demikian, kemungkinan terjadinya sangat jarang, bahkan bagi orang yang berisiko tinggi karena faktor keturunan sekali pun.
Operasi pengangkatan kantong empedu akan dianjurkan untuk mencegah kanker, terutama jika Anda mempunyai tingkat kalsium yang tinggi di dalam kantong empedu.
Gejala kanker ini hampir sama dengan penyakit batu empedu yang meliputi sakit perut, demam tinggi, serta sakit kuning.
Pengobatan seperti kemoterapi dan radioterapi juga dapat dilakukan jika seseorang mengalami kanker kantong empedu.
- Abses Kantong Empedu
Nanah terkadang dapat muncul dalam kantong empedu akibat infeksi yang parah. Jika ini terjadi, penanganan dengan antibiotik saja tidak cukup dan nanah akan perlu disedot.
- Peritonitis
Peritonitis adalah peradangan pada lapisan perut sebelah dalam yang dikenal sebagai peritoneum. Komplikasi ini terjadi akibat pecahnya kantong empedu yang mengalami peradangan parah.
Penanganannya meliputi infus antibiotik, hingga operasi untuk mengangkat bagian peritoneum yang mengalami kerusakan parah.
- Penyumbatan Saluran Empedu
Tersumbatnya saluran empedu oleh batu membuat saluran ini menjadi rentan terserang bakteri penyebab infeksi, atau secara medis disebut kolangitis akut.
Komplikasi ini umumnya dapat ditangani dengan antibiotik dan prosedur kolangiopankreatografi retrograd endoskopik (ERCP).
Gejala pada infeksi ini adalah sakit di perut bagian atas yang menjalar ke tulang belikat, sakit kuning, demam tinggi, meriang, gatal pada kulit dan linglung.